gambar alat musik tradisional sumbawa

Gamangalat musik suku dayak. Alat Musik Suku Dayak bernama gamang ini berasal dari Suku dayak Maanyan. Gamang dimainkan dengan cara dipukul. Walaupun alat musik gamang ini terbuat dari kayu, namun memiliki 5 buah nada yaitu do,re,mi,sol,la. 4. Kangkuang Kangkuang alat musik suku dayak. Kangkuang terbuat dari kayu yang diukir dengan ukiran khas Palompongadalah alat musik tradisional khas Sumbawa yang dibuat dari bilah-bilah kayu yang disusun pada sebuah kerangka kayu. Bilah-bilah tersebut dipukul menggunakan alat pemukul yang berbahan kayu juga dan menghasilkan nada-nada ritmis. Dalam ilmu seni modern, palompong termasuk dalam jenis alat musik silofan. Takjarang, penggunaan alat musik tradisional petik Banting juga bertujuan untuk meningkatkan tali persaudaraan antar penduduk dalam satu wilayah. 14. Popondi / Talindo. Talindo merupakan alat musik tradisional yang dipetik dan terbuat dari 3 buah benda yang cukup untuk dicari, yaitu: kayu, tempurung kelapa dan senar. 40Gambar Alat Musik Tradisional Indonesia dari Berbagai Daerah. Mengenal Serunai, Alat Musik Tradisional Sumbawa. Alat Musik Tradisional 34 Provinsi Indonesia | PDF. 10 Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara | (Gambar dan Penjelasan) Alat Musik Tradisional Nusantara. 12 Alat Musik Tradisional Khas Nusa Tenggara Barat - HaloEdukasi.com Postedby AdminNTB | File under : alat musik tradisional, budaya, cerita rakyat, kesenian tradisional, permainan tradisional, situs budaya Ratib Rabana Ode merupakan salah satu kesenian daerah Sumbawa yang hingga kini masih dapat dijumpai ditengah-tengah kehidupan masarakat terutama pada prosesi perkawinan putra-putri Tau Samawa. mơ thấy người yêu có người khác. Berbicara tentang ragam jenis alat musik tradisional Indonesia, tentu berkaitan dengan sumber daya alam dan beragam jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk menciptakan alat musik tradisionalnya. Salah satunya ialah masyarakat agraris dengan sawah sebagai sumber mata pencahariannya sebagai petani. Mulai dari mempersiapkan lahan, mencangkul, membajak, membersihkan pematang sawah, menanam padi, merawat hingga memanen padi. Melalui tahapan dalam mempersiapakan padi tadi, maka terdapat narasi-narasi yang berkembang di masyarakat untuk menghibur diri dari kejemuan usai beraktivitas pertanian di sawah. Kejenuhan ini memberikan ide kepada petani untuk menciptakaan alat musik tiup yang berasal dari batang padi, yaitu serune. Seiring perkembangan zaman, alat musik tiup itu bersalin rupa, menjadi terbuat dari tanaman di seluruh wilayah Indonesia, narasi yang berkembang tentang alat musik tradisional selalu merupakan warisan orang-orang terdahulu. Terbuat dari tanaman yang dimanfaatkan, dikembangkan, dan dimodifikasi oleh generasi berikutnya. Salah satunya, alat musik tiup serune Etnis Samawa Pulau awalnya, alat musik tiup serune berfungsi untuk menghibur diri di kala jenuh. Namun seiring waktu, alat musik tiup ini berfungsi sebagai sarana ekspresi dan seremonial di berbagai perhelatan adat, upacara pernikahan, dan acara-acara pemerintahan. Konsep dalam pertunjukan pun mengalami perubahan, baik dari segi musikal maupun penyajiannya. Di Indonesia, terdapat jenis alat musik tiup seperti serune kalee yang berasal dari Aceh, sonai gandai dari Bengkulu, serunai banjar dari Suku Banjar Kalimantan Selatan, serunai Minangkabau, dan lain sebagainya. Dari segi penamaan, ada kesamaan dan ada pula perbedaan. Begitu juga dengan bentuk serune yang berbeda-beda sesuai pengetahuan lokal dan budaya musikal masyarakatnya. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas alat musik tiup serune yang berasal dari Etnis Samawa Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Etnis Samawa sungguh meyakini bahwa serune merupakan salah satu ciri dari etnis yang diwariskan dari orang-orang tua terdahulu di Pulau Sumbawa. Alat musik tiup ini dihadirkan dan dimanfaatkan, baik secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu kelompok ansambel musik tradisional Etnis Samawa ataupun musik Serune Etnis SamawaAlat musik serune merupakan alat musik tiup yang termasuk ke dalam klasifikasi aerophone. Sumber bunyinya berasal dari pergeseran udara, sehingga menghasilkan bunyi pada alat musik tersebut. Alat musik tiup serune memiliki karakter suara yang tinggi, sehingga pada saat mendengarnya, timbul perasaan senang dan gembira selepas menjalani rutinitas yang dengan fungsinya, serune selalu digunakan dalam upacara-upacara penyambutan raja pada masa Kesultanan Sumbawa. Namun kini, digunakan juga sebagai media ekspresi musik hiburan rakyat, seperti upacara adat pernikahan, khitanan, penyambutan raja Kesultanan Sumbawa, dan acara-acara yang digelar oleh pemerintah daerah alat musik serune terdiri dari empat bagian. Pada bagian pertama, terdapat sarumung ode berbentuk lingkaran kecil, terbuat dari daun lontar, dililit dengan sebanyak dua lembar dengan diameter 3 cm yang berfungsi sebagai penahan bibir. Kedua, batang serune terbuat dari buluh dengan panjang 15 cm, terdiri dari tujuh lubang, enam di atas dan satu dibawah di bagian pangkal buluh. Ketiga, sarumung rea yaitu penopang yang terbuat dari daun lontar yang dililit sebanyak empat kali. Bagian ini berfungsi sebagai resonator. Keempat, anak serune terbuat dari buluh dengan panjang 5 cm. Anak serune ini dimasukkan ke dalam lubang pangkal batang dengan ela atau lidah menghadap ke atas sebagai media untuk menghembuskan serune tadi dengan panjang 5 cm Hery seniman dan budayawan Sumbawa.Seorang pemain serune dapat dikatakan mahir ketika ia mampu memainkan serune dengan teknik meniup semalik iyak, yang berarti mengembalikan nafas selama memainkannya. Biasanya, untuk melatih teknik meniup serune, digunakan batok kelapa dengan pipa kecil, kemudian ditiup secara terus-menerus wawancara dengan Idham, pemain serune. Selama permainan serune, terdapat siklus temung atau repertoar yang menjadi dasar dalam setiap permainan merupakan salah satu warisan musikal Etnis Samawa tak benda yang sampai kini masih terawat dan masih dimainkan oleh generasi saat ini. Tak heran, ada banyak ragam jenis temung dalam pertunjukan musik serune. Adapun beberapa dari temung itu, seperti temung ayam iring anak, temung barapan kebo, temung pade pata, temung gitik, temung serune genang desa, semua temung tersebut dapat dimainkan secara solo instrumen oleh seorang pemain serune atau kelompok itu, ada pula temung gong genang dalam pertunjukan musik yang selalu menggunakan serune. Temung itu ialah temung pakan jaran, asrama, dan sama puju. Menurut masyarakat Etnis Samawa, konon temung-temung itu berasal dari realitas kehidupan sosial sehari-hari masyarakat. Misalnya, temung pakan jarang yang idenya bermula selepas memberi makan kuda pacuan wawancara dengan Idham, pemain serune.Alat musik serune merupakan alat musik solo yang dapat berdiri sendiri tanpa perlu dukungan alat musik ansambel musik tradisi lainnya. Pasalnya, serune merupakan alat musik melodis dengan karakter suara lengking tinggi yang dimainkan oleh seorang pemain serune yang terdengar seperti satu tarikan nafas yang tidak nada-nada yang dihasilkan oleh seorang pemain serune terkadang mendekati nada pentatonis dengan pitch yang kurang tepat. Nada tersebut merupakan pengalaman musikal seorang pemain serune melalui proses pembelajaran aural praktek meniru yang diperoleh dari permainan seniman-seniman senior Etnis Samawa. Biasanya, pemain serune muda, seusai belajar dengan seniman senior, mereka akan melatih skill individu dengan penuh kesabaran, keuletan, dan ketekunan. Terutama, teknik permainan improvisasi, pemilihan nada-nada, dan teknik hembusan yang mempengaruhi bunyi alat musik serune tersebut. Tujuannya, agar dapat menjadi pemain serune profesional, tentunya dibarengi dengan jam terbang yang perkembangannya, banyak dari kaum milenial turut berpartisipasi dan berkreativitas dengan alat musik serune. Salah satunyam membuat alat musik serune bertangga nada diatonis untuk kepentingan musik pop daerah Etnis Samawa. Tujuannya, tak lain agar dapat menarik perhatian masyarakat agar turut mengapresiasi alat musik serune, mengingat musik pop daerah kini sering meminjam tangga nada diatonis barat, namun lirik lagunya tetap berbahasa Etnis komposisi musik pop daerah berkolaborasi dengan alat musik serune semakin populer di era sosial media saat ini. Tak jarang, kawula muda Etnis Samawa berlomba-lomba dalam menciptakan karya musik dan lagu baru menggunakan bahasa daerah Etnis Samawa dengan cara direkam, lalu dipromosikan dan dipopulerkan melalui media sosial, seperti melalui kanal kolaborasi dengan kelompok band, alat musik serune tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda di Kabupaten Sumbawa. Mereka pun telah memiliki nilai-nilai kesadaran untuk merawat dan melestarikan seni musik daerah di tempat tinggalnya. Untuk saat ini, tepatnya di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA, terdapat ekstrakurikuler musik Etnis Samawa, seperti rebana ode, rabana rea, gong genang, dan alat musik serune. Alat musik serune dapat dikatakan sebagai alat musik praktis yang dapat dibawa ke mana saja, lantaran ukurannya yang minimalis. Inilah yang membuat masyarakat Etnis Samawa tertarik untuk Nadya Gadzali Bila kita berbicara tentang alat musik tradisional Indonesia pasti banyak ragamnya. Kali ini ada sebuah alat musik bernama Palompong yang merupakan alat musik tradisional dari Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara musik ini terbuat dari beberapa bilah kayu yang kemudian diatur sedemikian rupa dalam sebuah rangka kayu. Untuk bisa memainkan Palompong ini mirip dengan alat musik pukul lainnya, yaitu dengan memukul bilah-bilah kayu Palompong menggunakan alat pemukul yang terlihat seperti palu dari FungsiFuturelokaJika melirik dari pengetahuan seni kekinian, palompong ini masuk ke tipe alat musik silofan. Dahulu kala alat musik tradisional Palompong ini sangat sering dimainkan untuk menghilangkan rasa kesepian di tengah sedang mengurus padi di kebiasaan ini berubah seiring zaman, Palompong juga sering dijadikan salah satu pengiring dalam orkestra Gong Genang. Orkestra ini merupakan pengiring tari-tarian beritme cepat. Pada pulau Lombok, alat musik tradisional Palompong juga terkenal dengan nama lainnya yaitu yang dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan Palompong ini bisa beberapa jenis, ada kayu kenangan, kayu kabong, atau kayu kerora. Awalnya alat musik ini tidak memiliki dudukan, melainkan hanya diletakkan di pangkuan atau di atas paha pemainnya. Pemain akan memukul-mukul bilah kayu yang tersusun rapih dengan dua pemukul kayu yang bentuknya mirip palu. Namun kini Palompong sudah disusun di atas balok kayu, sehingga dapat beridiri sendiri tanpa perlu dipangku pemainnya. Baca Juga Tari Kolong, Tarian Kolosal Asli Sumbawa 2. BahanPelompong dari Sumbawa kayu, Palompong juga bisa dibuat dari logam sebagai ganti bahan bilah kayunya. Untuk Palompong yang sudah ditaruh di atas balok kayu, anda cukup duduk dengan dua kaki berposisi lurus ke depan, rongga yang terbentuk antara paha pemain dan bilah-bilah Palompong berguna sebagai dahulu, alat musik ini hanya dimainkan oleh laki-laki untuk menanti kegiatan di sawah penghilang sepi, namun saat dimainkan pada orkestra dipegang oleh ini selain disebut Cungklik, ternyata memiliki nama panggilan lainnya yakni garompong. Garompong ini biasa dibunyikan untuk menyambut musim panen di Sumbawa dan Sumbawa Barat walaupun kini sudah sangat jarang ditemukan bahkan hampir menghilang BentukFuturelokaBentuk dari palompong ini mirip dengan alat musik tradisional saron yang menjadi ciri khas orang Sunda atau juga cungklik khas Bali. Biasanya tabuhan palompong tidak sendirian dimainkan, namun ditemani oleh musik tradisonal lainnya seperti tabuhan kendang, pukulan gong, tiupan terompet, dan hampir semuanya terbuat dari kayu dan punahnya palompong ini tidak saja karena jarang yang menggunakannya, namun juga karena sulitnya bahan kayu yang bisa digunakan untuk membuat alat musik tradisional ini. beda kayu dapat memberikan suara yang berbeda juga nantinya, sehingga makin langkanya kayu membuat makin langkanya alat musik ini. Baca Juga MXGP di Sumbawa, Landasan Bandara Sumbawa Akan Dipertebal Penelitian bertujuan untuk merancang dan membangun Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android agar dapat di manfaatkan sebagai media belajar bagi masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa serta menjaga tradisi Tana Samawa. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode Studi Pustaka, Wawancara dan Observasi serta menggunakan Spiral Methode sebagai metode pengembangan perangkat lunak. Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini dibangun dengan Android Studio versi dan basis data SQLite versi sebagai Database Management System DBMS dengan target minimum Android versi Kitkat. Adapun metode pengujian menggunakan metode pengujian Beta Test yaitu pengujian yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada pengguna aplikasi secara langsung. Dalam Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android terdapat informasi tentang jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik. Aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa ini telah dapat diakses dari Android Market yaitu Google Play Store. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERRANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA BERBASIS ANDROID Harri Gunawan1, Shinta Esabella21,2Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa 1,2Jl. Raya Olat Maras Batu Alang-Sumbawa Besar 1harrigunawan96 2sesabella Abstrak Penelitian bertujuan untuk merancang dan membangun Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android agar dapat di manfaatkan sebagai media belajar bagi masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa serta menjaga tradisi Tana metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode Studi Pustaka, Wawancara dan Observasi serta menggunakan Spiral Methode sebagai metode pengembangan perangkat lunak. Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini dibangun dengan Android Studio versi dan basis data SQLite versi sebagai Database Management System DBMS dengan target minimum Android versi Kitkat. Adapun metode pengujian menggunakan metode pengujian Beta Test yaitu pengujian yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada pengguna aplikasi secara langsung. Dalam Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android terdapat informasi tentang jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik. Aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa ini telah dapat diakses dari Android Market yaitu Google Play Store. Kata KunciAndroid, Alat Musik, Sumbawa, Spriral Methode, Beta Test. I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke menjadikan Indonesia kaya akan suku, bahasa, kebudayaan dan kesenian. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing, salah satunya dapat dilihat dari alat musik tradisional yang dimiliki. Alat musik tradisional merupakan suatu instrumen yang dibuat untuk menghasilkan bunyi dan dimainkan oleh masyarakat sekitar yang berfungsi untuk menghibur serta digunakan untuk keperluan upacara adat. Sumbawa merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berada di Provinsi Nusa Tenggara memiliki alat musik tradisional yang sangat unik dan khas seperti Serune, Rebana Rea, Rebana Ode, Gong, Genang, Pelompong dan Santong Srek. Alat musik tradisional Sumbawa pada masa kini kurang diketahui dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya generasi muda Sumbawa, seperti yang disampaikan oleh Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa, Bapak Burhanuddin, dalam hasil wawancara yang penulis lakukan [1], beliau menyampaikan keinginan adanya media untuk mengenalkan tentang alat musik tradisional Sumbawa sebagai salah satu cara menjaga seni musik Tana SamawaTanah Sumbawa. Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis memanfaatkan teknologi berbasis Android untuk merancang dan membangun “Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android” dengan konten jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik. Pemilihan sistem operasi Android di karenakan pada saat ini aplikasi berbasis Android menjadi salah satu teknologi yang telah banyak digunakan untuk membantu memudahkan manusia dalam melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi yang dibuktikan dengan banyaknya pengguna Smartphone berbasis Android. Diharapkan dengan adanya Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini dapat menjadi media bagi masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa untuk mempelajari dan lebih mengenal p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERalat-alat musik dari daerah Sumbawa serta menjaga tradisi. II. METODOLOGI Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut Studi Pustaka Referansi atau literatur yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku”Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa” karya Heri Musbiawan yang diterbitkan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Sumbawa [2] dan buku “Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat” yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [3] serta beberapa buku mengenai Kebudayaan Sumbawa[4]. Wawancara Melakukan tanya jawab dengan Bapak Burhanuddin, selaku Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa. Observasi Mengumpulan data berupa video cara memainkan alat musik tradisional Sumbawa di Sanggar Seni Gunung Galesa. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Spiral, karena model proses pengembangan perangkat lunak spiral merupakan model proses perangkat lunak evolusioner yang menggabungkan pendekatan prototyping yang bersifat iteratif dengan aspek-aspek sistematis dan terkendali pada model air terjun [5].Berikut ini tahapan-tahapan dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan model spiral Komunikasi Pada tahapan ini dilakukan proses komunikasi dengan ketua sanggar seni Gunung Galesa, untuk mendapatkan gambaran awal tentang aplikasi yang akan dibangun. Perencanaan Pada tahapan ini dilakukan proses perencanaan penjadwalan kegiatan serta melakukan analisis terhadap permasalahan- permasalahan yang muncul pada saat melakukan implemetasi Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android, serta malakukan analisis terhadap data buku “Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa” karya Hery Musbiawan yang diterbitkan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Sumbawa dan buku “Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat” Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pemodelan Pada tahapan pemodelan ini dilakukuan proses analisis terahadap rancangan yang akan dibuat, yaitu berupa gambaran umum dari Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android yang akan dibangun[6]. Konstruksi Pada tahapan ini dilakukan pengetikan kode-kode program hingga aplikasi dapat dijalankan kemudian dilakukan proses pengujian aplikasi menggunakan metode pengujian perangkat lunak. Penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pengguna/pelanggan Tahapan akhir dari model pengembangan perangkat lunak spiral yaitu melakukan penyerahan perangakat lunak kepada para pengguna/pelanggan dengan melakukan proses upload aplikasi pada AndroidMarket yaitu Google Play Store. p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERIII. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Rancangan Sistem Gambaran Umum Aplikasi Gambar Umum Aplikasi Use Case Diagram Terdapat 4 rancangan sistem yang digambarkan menggunakan use case diagram, sebagai berikut. a. Use Case Diagram Menu Jenis Alat Musik Gambar Case Diagram Menu Jenis Alat Musik b. Use Case Diagram MenuCara Pembuatan Alat Musik Gambar Case Diagram Menu Cara Pembuatan Aplikasi c. Use Case Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Case Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik d. Use Case Diagram Menu Tentang Aplikasi p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Case Diagram Menu Tentang Aplikasi Activitiy Diagram Pada rancangan activity diagram Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini terdapat 4 proses, sebagai berikut. a. Activity Diagram Menu Jenis Alat Musik Gambar Activity Diagram Menu Jenis Alat Musik b. Activity Diagram Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Activity Diagram Menu Cara Pembuatan Alat Musik c. Activity Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Activity Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERd. Activity Diagram Menu Tentang Aplikasi Gambar Activity Diagram Menu Tentang Aplikasi Sequence Diagram Pada rancangan sequence diagram Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini terdapat 4 proses, sebagai berikut. a. Sequence Diagram Menu Jenis Alat Musik Gambar Sequence Diagram Menu Jenis Alat Musik b. Sequence Diagram Menu Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Sequence Diagram Menu Cara Pembuatan Alat Musik c. Sequence Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Sequence Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERd. Sequence Diagram Menu Tentang Aplikasi Gambar Sequence Diagram Menu Tentang Aplikasi Class Diagram Rancangan class diagram bertujuan menggambarkan interaksi tiap-tiap class yang ditunjukkan dengan garis yang menghubungkan antar class. Berikut adalah rancangan usulan pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Class Diagram Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Rancangan Basis Data Pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android, perancangan basis datanya meliputi struktur tabel dengan menggunakan database SQLite. Penulis membuat database dengan satu tabel yaitu alat_musik_tradisional dengan struktur tabel sebagai berikut p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERTabel Struktur Alat Musik Tradisional Autoincrement Berdasarkan tabel struktur alat musik di atas, terdapat 7 field pada tabel seperti id dengan type integer Not null Primarykey Autoincrement, nama_alat musik dengan type text,deskripsi dengan type text, alat_bahan dengan type text, cara_pembuatan dengan type text, imgorganologi dengan type blob dan img dengan type blob. Rancangan User Interface Perancangan user interface dalam Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android sebagai berikut a. Rancangan Splash Screen Gambar Rancangan Splash Screen Rancangan di atas merupakan tampilan awal aplikasi yang di sertai dengan logo aplikasi. b. Rancangan Menu Utama Gambar Rancangan Menu Utama Rancangan di atas merupakan tampilan menu utama aplikasi dengan 4 button utama. c. Rancangan Menu Jenis Alat Musik Gambar Rancangan Menu Jenis Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERRancangan di atas merupakan tampilan daftar alat musik yang bisa dipilih oleh user. d. Rancangan Detail Alat Musik Gambar Rancangan Detail Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan detail alat musik sesuai dengan pilihan user. e. Rancangan Menu Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Rancangan Menu Cara Pembuatan Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan daftar alat musik yang bisa dipilih oleh user. f. Rancangan Detail Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Rancangan Detail Cara Pembuatan Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan detail cara pembuatan alat musik yang telah dipilih oleh user. g. Rancangan Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Rancangan Menu Cara Memainkan Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERRancangan di atas merupakan tampilan daftar alat musik yang bisa dipilih oleh user. h. Rancangan Detail Cara Memainkan Alat Musik Gambar Rancangan Detail Cara Memainkan Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan detail cara memainkan alat musik yang dipilih seperti nama alat musik, video alat musik dan penjelasan singkat. i. Rancangan Menu Tentang Aplikasi Gambar Rancangan Menu Tentang Aplikasi Rancangan di atas merupakan tampilan tentang Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android. Implementasi Program Berikut ini adalah impementasi program dari Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android a. Tampilan Icon Aplikasi Pada Smartphone Berikut ini adalah tampilan icon dari Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Icon AplikasiPengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android b. Tampilan Splash Screen Berikut ini adalah tampilan Splash Screen pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Splash Screen Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android c. Tampilan Menu Utama Berikut ini adalah tampilan menu utama pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Menu UtamaAplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android d. Tampilan Menu Jenis Alat Musik Berikut ini adalah tampilan menu jenis alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Menu Jenis Alat MusikAplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android e. Tampilan Detail Alat Musik Berikut ini adalah tampilan detail alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Detail Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android f. Tampilan Menu Cara Pembuatan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan menu cara pembuatan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Menu Cara Pembuatan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android g. Tampilan Detail Cara Pembuatan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan detail cara pembuatan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Detail Cara Pembuatan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android h. Tampilan Menu Cara Memainkan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan menu cara memainkan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Menu Cara Memainkan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android i. Tampilan Detail Cara Memainkan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan cara memainkan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Detail Cara Memainkan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android j. Tampilan Menu Tentang Aplikasi Berikut ini adalah tampilan menu tentang aplikasi pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERJawaban 7 2 1 Gambar Menu Tentang Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Pengujian Perangkat Lunak Proses pengujian dilakukan kepada 10 orang responden yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang telah dibangun. Berikut rumus untuk menghitung hasil pengujian Y = P / Q * 100% Keterangan Y = Nilai Prosentase P = Banyak jawaban responden tiap soal Q = Jumlah responden Berikut ini adalah hasil pengujian yang penulis lakukan dengan pengujian beta test a. Apakah informasi yang disajikan dalam aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa berbasis Android mudah dimengerti? Jawaban 7 3 - b. Apakah aplikasi pengenalan alat musiktradisional Sumbawa berbasis Android mudah digunakan? c. Apakah aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa berbasis Android menarik bagi anda? Jawaban 5 4 1 d. Apakah anda berminat untuk menggunakan aplikasi ini kembali? Jawaban 8 1 1 e. Apakah aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa berbasis Android ini dapat dijadikan media belajar? Jawaban 9 1 - f. Apakah aplikasi ini layak disebarluaskan? Jawaban 10 - - Berdasarkan jawaban yang telah diberikan oleh responden dari berbagai profesi dan umur, dapat ditarik kesimpulan bahwa Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android mudah dimengerti, mudah digunakan, menarik, penguna cukup berminat untuk menggunakan aplikasi ini kembali, dapat dijadikan media belajar, serta berdasarkan hasil pengujian yang yang dilakukan, seluruh responden menyatakan bahwa aplikasi layak disebarluaskan. . Penyerahan Sistem Berikut ini adalah bukti penyerahan sistem pada pengguna dengan cara melakukan proses upload Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ke AndroidMarket yaitu Google Play Store p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Pada AndroidMarket IV. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android sudah berhasil dibangun dengan menggunakan Android Studio versi basis data SQLite versi dengan target minimum android versi Kitkat serta telah di upload ke Google Play Store. Aplikasi talah melewati proses pengujian menggunakan metode pengujian Beta Test melibatkan 10 responden dari berbagai profesi dan umur, dari hasil pengujian tersebut menujukkan bahwa 70% setuju bahwa informasi yang disajikan dalam aplikasi mudah dimengerti, 70% setuju bahwa aplikasi mudah digunakan, 50% setuju bahwa aplikasi menarik, 80% setuju bahwa responden berminat untuk menggunakan aplikasi kembali, 90% setuju bahwa aplikasi dapat dijadikan media belajar dan 100% setuju bahwa aplikasi layak untuk disebarluaskan. Kemudian aplikasi telah berhasil memberikan informasi tentang 7 alat musik tradisional Sumbawa yaitu Genang, Gong, Pelompong, Rebana Ode, Rebana Rea, Santong Srek dan Serune. Informasi yang disajikan yaitu jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik tradisional Sumbawa. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa serta menjaga tradisi Tana Samawa. Saran Menambah daftar alat musik tradisional Sumbawa yang yang lain serta menambahkan virtual alat musik tradisional Sumbawa sehingga pengguna dapat memainkan secara langsung alat musik tradisional Sumbawa. V. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada 1. Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa. 2. Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa Bapak Burhanuddin, yang telah membantu proses mengumpulkan data dalam proses penelitian. REFERENSI [1] Burhanuddin. 2018. Wawancara Alat musik tradisional Sumbawa. Sumbawa Sanggar Seni Gunung Galesa. [2] Musbiawan, Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa. Sumbawa Kantor Arsip dan Perpustakaan Derah Sumbawa. [3] Departemen Pendidikan dan Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram Departeman pendidikan dan Kebudayaan. [4] Esabella, Shinta & Saiful K. 2018. “Web- Based Application of Sumbawa Culture Encyclopedia”. International Journal of Electronics Communication and Computer Engineering IJECCE, Vol. 9, Issue 5, ISSNoline 2249-071X, Page 144-147. Tanggal akses 01 Oktober 2018. [5] Pressman, Roger S. Perangkat Lunak Pendekaran Praktisi Edisi Andi Yogyakarta. [6] Sofya, dkk. 2017. “Rancang Bangun Aplikasi Kamus Bahasa Sumbawa Berbasis Android”. Jurnal Matrik, Vol. 17, No. 1, ISSN 2476-9843, hlmn 36-45. Tanggal akses 22 Mei 2018. ... Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Esabella, aplikasi pengenalan alat musik tradisional berbasis android dapat dijadikan sebagai alat pembelajaran bagi masyarakat untuk memahami dan mengetahui alat-alat musik tradisional dan dijadikan sebagai media dalam mempertahankan adat dari generasi ke generasi [3]. Penelitian yang dilakukan oleh Andriansyah W., dkk, aplikasi pengenalan alat musik tradisional nusantara berbasis android dapat menghasilkan informasi serta pemahaman dan pengetahuan terkait dengan alat-alat musik tradisional yang ada di Negara Indonesia dengan bantuan tampilan suara dari alat musik tersebut dan tampilan animasi 3D bentuk alat musik tersebut sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam memahami alat musik tradisional nusantara [4]. ...Diki SusandiDentik KaryaningsihSiti SuryaniIndonesia merupakan Negara Kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan. Kebudayaan yang menjadi salah satu ciri khas Negara Indonesia adalah alat musik tradisional. Pengenalan alat musik tradisional haruslah sudah dimulai sejak usia dini agar alat musik tradisional tidak hilang dimakan jaman. Android menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran sejak usia dini. Kabupaten Lebak merupakan salah satu wilayah yang ada di Negara Indonesia yang memiliki banyak Kebudayaan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat aplikasi pengenalan alat musik tradisional Kabupaten Lebak berbasis android untu anak usia dini. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Hasil penelitian berupa aplikasi pengenalan Lebak Musik Tradisional berbasis android yang diharapkan dapat menjadi media pembelajaran anak usia dini untuk memahami alat-alat musik tradisional yang menjadi salah satu Kebudayaan yang ada di Kabupaten Lebak. Kata kunci Alat Musik Tradisional, Anak Usia Dini, Android, Kabupaten Lebak.... Thus, the regional music will not disappear over time. Designing a musical instrument recognition application aims as a learning medium by the community Gunawan and Esabella 2018. ...Ika Parma DewiFadhil Muhammad KamilAmbiyar AmbiyarYose IndartaMinang music applications are rarely found in the play store. As for some regional music applications that already exist but have many shortcomings such as not having lyrics and some have no features other than playing songs. Based on the data collection, a music application was created which aims to create an application that is not only a music player but also has other features such as viewing lyrics, adjusting the equalizer, having a sleep time feature and a search feature. Minang music application is designed using the waterfall method. The waterfall method is carried out through a systematic approach. Starting from the system requirements stage then to the analysis, design, coding and testing stages. The first aspect is to conduct interview sessions with related communities that are faced when they want to listen to music. In addition, interviews were also conducted regarding what features the community wanted. The second aspect is to compare the existing application with the application to be designed. Later, the application designed to be the right choice by users because it provides various features that are not found in other music player applications, especially for regional music applications. Then proceed with the design of the application which will be made using the android studio software. The resulting application is expected to become a popular application among users because this application is the latest application with complete features. The developed application can also be run when it is online or offline.... Calculation of questions and answers from the results of questionnaires that have been shared with examiners using the formula [6] ...Haryati Haryati Shinta EsabellaThis study aims to convert data from Sumbawa Lawas Oral Poetry which are currently preserved in the form of books for changes to digital forms. This study uses spiral software development methods and programming languages using Android Studion as well as SQLite databases targeting Android users version Lollipop. The method of data collection uses a literature study technique with data sources from Boan Lawas book by publisher Usman Amin Trussmedia with ISBN 978-602-0992-88-4 and uses black box testing methods whose testing is done by testing software in terms of functionality. The results of this study are the Android-based for Sumbawa Lawas Application that can be accessed through the Play Store which is equipped with history, type, poetry and meaning and about the application so that it can provide information for Sumbawa indigenous people and people outside Regency is one of the regencies in West Nusa Tenggara which has many local cultures such as traditional ceremonies, art, culinary, clothes, historical building, and so on. Moreover, the local government has established a website to spread information about them, but it has presented in general with limited contents. In this research, we try to develop Sumbawa culture encyclopedia, a web-based application to offer more detail regarding Sumbawa culture. We use five phases to build this application, planning, analysis, design, implementation and maintenance the application. Furthermore, in the implementation phase, the application is applied on the Sumbawa Regency Government website, kebudayaan. and has become useful to disseminate document and insights related to Sumbawa Dery Sofya Shinta EsabellaRodiantoThe purpose of this writing is to design and to develop an application that is able to present data in Sumbawa Language Basa Samawa Dictionary which is still in book outline into digital form. Spiral method is used in this research for software development process and its data collection method applies literature study with data source from "Dictionary of Sumbawa-Indonesia" by Department of Education National Language Center Office Province of West Nusa Tenggara, moreover its test method pertains black box method that is a software experiment in terms of its functionality. The results of research that has been built with Android Studio and SQLite database with target android version Marshmallow has been accessible through Play Store, in which this application has been equipped with vocabulary search including sentence examples, introduction to dictionary usage, dictionary procedure information and application to contribute to the indigenous communities of Sumbawa as well as exterior societies of Sumbawa in studying Sumbawa language and preserving the Sumbawa cultural Alat Musik Tradisional Sumbawa. Sumbawa Kantor Arsip dan Perpustakaan Derah SumbawaHery MusbiawanMusbiawan, Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa. Sumbawa Kantor Arsip dan Perpustakaan Derah Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram Departeman pendidikan dan KebudayaanDepartemen Pendidikan Dan KebudayaanDepartemen Pendidikan dan Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram Departeman pendidikan dan Perangkat Lunak Pendekaran Praktisi Edisi 7Roger S PressmanPressman, Roger S. Perangkat Lunak Pendekaran Praktisi Edisi Andi Alat musik tradisional SumbawaBurhanuddinBurhanuddin. 2018. Wawancara Alat musik tradisional Sumbawa. Sumbawa Sanggar Seni Gunung Galesa. Sumbawa merupakan sebuah pulau yang sangat luas dan terletak di Indonesia tepatnya provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini memiliki keanekaragaman budaya yang masih kental secara tradisional dan terus dikembangkan. Salah satunya alat musik tradisional Sumbawa dengan waktu penggunaannya yang berbeda-beda. Namun dimainkan bersamaan akan menghasilkan perpaduan suara indah. Selain dikenal dengan keindahan alamnya, pulau ini memiliki jenis alat musik tradisional yang saat ini terus dikenalkan ke kancah dunia. Biasanya digunakan untuk berbagai acara tertentu di setiap daerah dengan jenis yang berbeda. Hingga saat ini alat musik tersebut masih sering digunakan dan terus dimainkan agar tidak menghilangkan sesuatu yang masih tradisional. Kegunaan Alat Musik yang Sangat Luas Gambar oleh Catherine Chandler dari Pixabay Mengembangkan minat bakat seseorang bisa mempelajari sebuah penggunaan setiap alat musik yang diinginkan. Disetiap daerah Indonesia sangat beragam jenis alatnya dan suara yang dihasilkan dengan cara memainkan yang berbeda pula. Dengan jenis yang berbeda membuat Indonesia memiliki keragaman alat musik yang sangat banyak. Menjadi pengisi suara ketika adanya seni tari menjadi salah satu cara untuk menggunakan sebuah alat untuk menghasilkan musik. Tarian tanpa sebuah musik akan kurang menarik dan tidak bersemangat. Menjadi penghibur ketika seseorang sedang jenuh atau bosan, kejenuhan tersebut bisa diatasi dengan musik yang merdu. Saat ini sangat mudah untuk mendengarkan suara musik hanya dengan membuka smartphone Suara musik yang dihasilkan dari setiap alatnya sangat berbeda dan memiliki ciri khas yang unik. Berfungsi untuk mengadakan sebuah upacara keagamaan dan acara khusus dari daerah tertentu salah satunya Sumbawa. Ketika berkunjung di daerah tertentu akan mendengar suara musik yang dimainkan dengan alat berbentuk unik sebagai pengenalan suara yang dihasilkan kepada banyak orang. Iringan alat musik dengan berbagai acara seni tari dan lainnya membuat sesuatu menjadi meriah. Ada suara yang dihasilkan untuk melakukan pengobatan yang sudah dipercayai oleh masyarakat yang tinggal di salah satu daerah NTB tersebut. Daftar Alat Musik Serta Waktu Penggunaannya Desain dan juga cara memainkannya masih menggunakan cara lama yang dimainkan oleh orang zaman dulu. Alat musik mengeluarkan suara yang berbeda di setiap jenisnya, hal ini yang membuat banyak orang tertarik dengan budaya tradisional dan jenisnya. Ada banyak alat musik tradisional Sumbawa yang saat ini masih digunakan dan terus dipelajari masyarakatnya, berikut di antaranya 1. Satong Srek Alat musik pertama yang menarik perhatian banyak orang ketika dimainkannya memiliki nama satong srek. Dengan desain yang terlihat tradisional masih terbuat dari sebuah kayu dan penghasil musiknya dari seng. Teknik memainkan satong srek ini sangat mudah yaitu dengan cara dipukul sehingga mengeluarkan suaranya. Biasanya satong srek dimainkan sebagai pengiring tarian yang salah satunya adalah tari nguri dan badede. Ketika dimainkan dengan alat musik modern akan menghasilkan perpaduan yang mengesankan. Jika ingin mencobanya dapat mengunjungi daerah asalnya sehingga bisa mempelajari tekniknya. 2. Gendang Beleq Masih berada di alat musik yang terbuat dari kayu yaitu gendang beleq yang memiliki ukuran seperti artinya. Untuk menggunakannya harus digendong dengan mengaitkan tali ke leher pemain. Kemudian suara yang dihasilkan akan keluar ketika pemain memukul bagian kanan dan kirinya yang terbuat dari kulit. Kulit tersebut memantulkan suara yang besar di setiap pukulannya. Untuk menggunakan gendang beleq ini harus dimainkan di lapangan yang berukuran luas sehingga para penonton dapat mendengar hasil suara yang indah. Seperti halnya digunakan untuk acara besar yang dilaksanakan di luar ruangan sesuai dengan budaya Sumbawa. 3. Pelompong Diketahui alat musik tradisional Sumbawa sangat banyak yang salah satunya adalah pelompong. Rata-rata terbuat dari kayu untuk menghasilkan sebuah suara dan dipadukan dengan alat lainnya dan menghasilkan musik. Memainkannya hanya dengan memukul kayu yang berada di bagian atas sesuai dengan urutan suara yang ingin dihasilkan. Penggunaan alat musik ini untuk menghibur diri sendiri yang sedang kesepian dengan memainkannya menggunakan palu kayu. Namun saat ini penggunaannya di mainkan oleh wanita yang menjadi pengiring tarian berirama cepat. Baca juga Alat Musik Tradisional Suku Dayak 4. Serunai Pareret Bentuk alat musik satu ini seperti terompet datar yang menghasilkan musik melalui 7 lobang di kayunya. Serunai pareret memiliki satu lobang berlawanan seperti suling sehingga menjadi bagian dari musik orkestra. Jenis serunai sangat banyak sehingga memiliki lubang yang sangat bervariatif untuk menghasilkan musik yang beriringan dengan alat tradisional lainnya. Menggunakan serunai pareret pada orkestra yang berfungsi untuk menghasilkan suara melodi yang indah. Biasanya pareret dimainkan ketika upacara persembahyangan atau acara keagamaan bagi penganut agama Hindu. 5. Sarone Permainan musik yang indah akan didapatkan dengan memainkan alat yang bernama sarone dan berasal dari Sumbawa. Ciri fisiknya yang menyerupai klarinet namun terbuat dari bahan tradisional yaitu daun lontar dan juga bambu. Perpaduan kedua bahan ini menghasilkan suara yang cukup besar, pada bambunya terdapat lubang nada. Dipercayai bahwa alat musik ini dapat mengusir roh yang berada pada badan manusia dan dapat menyembuhkan penyakit dengan membakar kemenyan terlebih dahulu. Cara memainkannya dengan menutup dan membuka lubang nada dan meniupnya sehingga melodi yang indah akan terdengar. 6. Genggong Menggunakan alat musik tradisional Sumbawa dengan cara meniupnya untuk menghasilkan suara bernama Genggong. Tidak terbuat dari kayu melainkan bambu dengan beras dan andang lainnya yang dibuat setiap hari jumat. Ada 2 jenis yang dimiliki alat musik ini yaitu lanang dan wadah serta suara yang dihasilkan akan bernada tinggi dan rendah. Penggunaan genggong ini digunakan ketika adanya acara pernikahan adat dan juga acara hiburan seperti seni tari. Genggong dimainkan bersama dengan alat musik lain sebagai pengiring dengan cara ditiup seperti harpa. 7. Drudiana Masih dengan alat musik tradisional Sumbawa yang terbuat dari bambu dengan bentuknya seperti garpu tala yang menyerupai huruf Y. Suara yang dihasilkan sangat besar dan cara memainkannya dengan menghentakkannya pada lantai. Resonansi akan keluar setelah alat ini dihentakkan sehingga dapat dimainkan bersamaan dengan musik lainnya. 8. Gula Gending Mendengar dan melihat permainan alat musik tradisional Sumbawa yang dilakukan dengan cara dipukul akan sangat menyenangkan. Karena gula gending sangat menarik banyak orang ketika mendengar pukulannya. Bahan yang berasal dari seng digunakan sebagai jualan arum manis dan mengeluarkan suara yang nyaring akan menarik pembeli. Penggunaannya dilakukan setiap penjual arum manis berkeliling di desa untuk menemukan pembeli. Suara yang dihasilkan sudah memiliki ciri khas tersendiri untuk menandakan kehadiran penjual arum manis ini. 9. Terumpang Sumbawa masih memiliki alat musik yang menarik perhatian banyak orang yaitu terumpang dengan desainnya yang bulat. Suara yang dihasilkan tersebut berasal dari alat musik berbentuk seperti mangkuk ini. Memainkannya dengan cara memukul bagian tengah yang terlihat menonjol sehingga menghasilkan suaranya yang khas. Terumpang biasanya digunakan ketika adanya tarian dan juga acara yang dilakukan di ruangan terbuka. Suara musik tersebut akan mengiringi alat musik tradisional Sumbawa lainnya dan menghasilkan iringan yang merdu. Itulah beberapa alat musik tradisional Sumbawa beserta waktu penggunaannya. Ada banyak acara yang membutuhkan alat musik tersebut yang memiliki makna tersendiri. Selain itu musik dimainkan dan menghasilkan suara dapat menghibur banyak orang yang mendengarnya. Sumbawa tidak hanya memiliki pemandangan alam yang indah namun juga alat musik dan tarian untuk berbagai acara. Alat Musik Tradisional / Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi dengan kultur masyarakat yang unik. Masyarakat provinsi ini terdiri dari beberapa etnis yang sejak dulu hidup berdampingan secara damai. Etnis-etnis tersebut misalnya suku Sasak, suku Bima, Dompu, dan suku Bali. Masing-masing suku tersebut meski hidup dalam kebersamaan, namun semuanya tetap memiliki ciri khas budayanya sendiri-sendiri. Ciri khas tersebut misalnya bisa kita lihat dari beragam alat kesenian tradisional yang hingga kini masih sering dimainkan masyarakatnya. Apa saja alat musik tradisional NTB tersebut? Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat NTB Di artikel kali ini, kami akan membahas 7 alat musik tradisional NTB yang di antaranya alat musik yang bernama Serunai Pareret, Satong Srek, Gula Gending, Palompong atau Cungklik, Genggong, dan Gendang Buleq. Penjelasan dan gambar dari masing-masing alat musik tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Alat Musik Serunai Pareret Yang pertama adalah Pareret. Instrumen ini sejenis serunai atau terompet yang menghasilkan nada-nada melodis saat ditiup. Jumlah lubang nadanya bervariasi, hanya saja biasanya berjumlah 7 buah. Pareret dikenal dalam budaya Lombok Barat dalam kultur Hindu yang berasal dari budaya Bali. Kendati demikian, di Bali sendiri kini sudah jarang lagi ditemukan instrumen ini. Pareret menjadi alat musik tradisional NTB yang sering dimainkan dalam upacara keagamaan Hindu. Dalam memainkannya terdapat kepercayaan spiritualis yang menentukan boleh tidaknya serunai khas NTB ini dimainkan. Baca Juga Pakaian Adat NTB 2. Alat Musik Satong Srek Satong Srek adalah alat musik perkusi yang dibuat dari batang bambu dan lempengan seng di bagian atasnya. Lempengan seng dilubangi kecil-kecil agar kasar di bagian permukaannya, sementara batang bambu kering dilubangi sebagian sebagai resonatornya. Alat musik tradisional NTB yang dimainkan dengan cara dipukul ini biasanya dimainkan untuk mengiringi tari-tarian daerah khas, seperti tari badede, tari nguri, tari syier male, ngumang rame, dan tarian bulan kasandung. 3. Alat Musik Genggong Genggong adalah jenis alat musik yang ditemukan hampir di semua budaya suku-suku di Indonesia. Instrumen sejenis harpa mulut ini menghasilkan suara saat ditiup dan digerakan talinya. Berdasarkan nada yang dihasilkan, genggong khas NTB dibedakan menjadi 2 yaitu genggong lanang dan genggong wadah. Genggong lanang menghasilkan nada yang lebih tinggi dibanding genggong wadah. Dalam membuat genggong, masyarakat etnis Hindu di NTB memiliki kepercayaan bahwa seseorang yang membuatnya perlu memberikan sesaji seperti beras, sirih, pinang, benang, dan uang kepeng. Pembuatannya pun hanya boleh dilakukan pada hari Jumat. Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi pembuatnya, genggong yang dihasilkan tidak akan dapat memberikan nada yang baik dan justru dipercaya akan bisa menimbulkan kesialan. 4. Alat Musik Gula Gending Dinamakan Gula Gending karena alat musik tradisional NTB ini dulunya hanya dimainkan sebagai iringan musik orang Sasak yang berjualan gula kapas arumanis. Instrumen yang dibuat dari susunan seng ini dimainkan dengan cara dipukul. Bunyi yang dihasilkannya dapat menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk membeli jajanan khas NTB tersebut. 5. Alat Musik Palompong atau Cungklik Palompong adalah alat musik tradisional khas Sumbawa yang dibuat dari bilah-bilah kayu yang disusun pada sebuah kerangka kayu. Bilah-bilah tersebut dipukul menggunakan alat pemukul yang berbahan kayu juga dan menghasilkan nada-nada ritmis. Dalam ilmu seni modern, palompong termasuk dalam jenis alat musik silofan. Dahulunya ia dimainkan untuk mengusir sepi di saat sedang menunggu padi. Pada perkembangannya, palompong kini juga sering dimainkan sebagai pengiring dalam orkestra Gong Genang, orkestra pengiring tarian-tarian beritme cepat. Di Lombok, palompong juga dikenal dengan nama Cungklik. 6. Alat Musik Sarone Sarone adalah alat musik sejenis klarinet yang dibuat dari bahan bambu dan daun lontar. Bagian bambu digunakan sebagai tangkai sekaligus sebagai tempat lubang nada, sementara daun lontar yang digulung dibagian ujungnya berfungsi untuk mengeraskan bunyi yang dihasilkannya. Jumlah lubang nada dalam sarone umumnya berjumlah 6 dengan 1 lubang di arah berlawanan sebagai corongnya. Dalam kepercayaan suku Sumba, Sarone dipercaya dapat menjadi media pengobatan alternatif dari orang-orang yang terkena gangguan roh halus. Ia diasapi dengan kemenyan sebelum dimainkan di depan orang yang sakit. Baca Juga Alat Musik Tradisional Sumatera Utara 7. Alat Musik Gendang Beleq Suku Sasak memiliki sebuah gendang unik yang bernama Gendang Beleq dalam budaya musik tradisionalnya. Gendang baleq berukuran besar dengan dua membran di setiap ujung lubangnya. Untuk memainkannya, seseorang harus menggendongnya di bagian depan tubuh dan memukul membrannya menggunakan alat khusus. Saat ini, Gendang Baleq populer sebagai salah satu alat musik tradisional NTB yang sering dimainkan untuk menyambut kedatangan tamu agung dan sebagai instrumen pengiring upacara nyongkolan. Nah, itulah beberapa alat musik tradisional NTB dan penjelasannya yang dapat kami sampaikan. Jika suatu saat Anda berwisata ke Nusa Tenggara Timur, saya yakin Anda akan menemukan satu atau lebih alat musik di atas, mengingat hingga kini kesemua alat musik tersebut masih sering dimainkan oleh masyarakatnya. Semoga bermanfaat!

gambar alat musik tradisional sumbawa