fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah
Nahberikut ini adalah beberapa macam pukulan yang ada dalam pencak silat: 1. Pukulan Lurus. Pukulan lurus dalam pencak silat adalah pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran pukulan tersebut yaitu dada si lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas. 2.
Sasarandalam pertandingan pencak silat. Istilah sasaran sah dan bernilai dalam pertandingan pencak silat disebut "togok" yaitu bagian tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan. Jadi, sasaran gerakan memukul lawan sebaiknya mengenai bagian dada, perut (pusat ke atas), rusuk kiri maupun kanan, serta punggung atau sisi belakang badan.
Bacajuga: Sikap Badan Yang Benar Ketika Melakukan Roll Depan Adalah. Jelaskan fungsi pencak silat saat ini! Jawaban: Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan. Gerakan pola langkah pencak silat yang pertama ialah gerakan
Peraturandalam Pencak Silat Ketentuan Bertanding. Pertandingan pencak silat yang dilakukan oleh 2 pesilat yang saling berhadapan yaitu dengan melakukan pembelaan, serangan dan menjatuhkan lawan serta mengunci lawan. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak. Masing masing babak berdurasi 2 menit dan untuk istirahat yaitu 1 menit.
8 Teknik kuncian VIII. Teknik ini menyasar pada lengan bagian bawah. Ketika lawan melakukan serangan, segera tangkap lengan bagian bawahnya kemudian putar dan banting. Itulah beberapa teknik kuncian dalam pencak silat yang perlu diketahui.
mơ thấy người yêu có người khác. April 20, 2022 Post a Comment Fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk …. A. sasaran serangan B. mengukur prestasi C. mencederai lawan D. melakukan penyerangan E. menunjukkan teknik yang dikuasaiPembahasanFungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk mengukur B-Semoga BermanfaatJangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
Gerakan Memukul Lawan Dalam Pencak Silat Sumber PexelsSasaran gerakan memukul lawan dalam pencak silat wajib diperhatikan dan dikuasai. Sebab, seni bela diri asal Indonesia ini menggunakan seluruh anggota tubuh dalam setiap buku Keterampilan Dasar Pencak Silat yang ditulis I Ketut Sudiana 2017 2, ada empat aspek utama yang terkandung dalam pencak silat, yaitu olahraga, kesenian, bela diri, dan kerohanian kebatinan.Pada dasarnya, seni bela diri pencak silat merupakan gerakan untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam. Namun, gerakan pencak silat yang telihat seperti tarian menjadi ciri khas bela diri dalam sebuah film biasanya kita melihat orang bertarung menunjukkan pukulan dan tendangan ke berbagai arah, namun dalam pencak silat hanya diperbolehkan ke beberapa bagian Gerakan Memukul Lawan dalam Pencak SilatIlustrasi sasaran gerakan memukul lawan dalam pencak silat. Pexels/RODNAE ProductionsPada pencak silat, sasaran gerakan memukul lawan adalah dada. Umumnya, gerakan memukul dengan tangan dilakukan dengan cara dorong, tusuk, dan lainnya secara lurus ke depan. Sehingga, hal itu akan mengenai arah sasaran gerak pukulan pencak silat, dilakukan dengan mendorong lengan tangan lurus ke depan. Jadi, sasaran gerakan untuk memukul lawan adalah dada. Gerakan pukulan dilakukan dengan kencang agar lebih dalam Pertandingan Pencak SilatGerakan Pencak SIlat Sumber UnsplashPada pertandingan atau turnamen pencak silat, hanya ada beberapa sasaran yang diperbolehkan dan diberikan poin. Sasaran gerakan memukul lawan pada pertandingan pencak silat adalah1. DadaPada pertandingan pencak silat, para peserta diwajibkan untuk menggunakan alat pengaman, terutama pada bagian dada. Meskipun dada merupakan sasaran yang diperbolehkan dalam pencak silat, namun bukan berarti tidak dilindungi. Apalagi, dada merupakan bagian vital yang dapat mengakibatkan trauma atau syok jika diserang tanpa PundakIlustrasi sasaran gerakan memukul dalam pencak silat. Pexels/RODNAE ProductionsSelain dada, bagian tubuh lain yang akan mendapatkan poin jika diserang adalah pundak. Biasanya, pundak diserang dengan menggunakan tendangan ke atas secara langsung. Meski bagian ini memiliki celah paling lebar, namun tak mudah untuk menyerang bagian pundak lawan. Hal itu dikarenakan tangkisan tangan biasanya lebih cepat melindungi bagian PerutPerut juga menjadi sasaran yang bagus dalam pertandingan pencak silat. Meskipun bagian ini berada di tengah tubuh, tetapi poin yang akan didapatkan lumayan PinggangIlustrasi gerakan dalam pencak silat. Pexels/RODNAE ProductionsPinggang kiri maupun pinggang kanan sama-sama diperbolehkan untuk diserang. Bagian ini tidak terlalu sulit untuk diserang, karena berada di bagian yang terbuka. Kamu dapat melakukan pukulan palsu untuk mengecoh lawan agar dapat melayangkan tendangan pada bagian Kaki dan TanganKedua bagian ini memang diperbolehkan untuk diserang. Kamu dapat melakukan kuncian atau menjatuhkan lawan dengan menyerang bagian ini. Namun, penyerangan pada bagian kaki atau tangan tidak mendapatkan poin sebagai sasaran penjelasan mengenai sasaran gerakan memukul lawan dalam pencak silat. Hanya beberapa bagian tubuh saja yang diperbolehkan untuk menjadi sasaran gerakan pukulan.
- Seni bela diri pencak silat memiliki berbagai teknik dan gerakan di Buku PJOK SMP/MTs dijelaskan bahwa gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni silat terdiri dari berbagai teknik dasar, seperti serangan, hindaran, tangkisan, dan elakan dan tangkisan merupakan bentuk dari pembelaan dasar. Pembelaan dalam pencak silat merupakan prinsip utama yang penting dan salah satu teknik yang harus merupakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat pencak silat tidak mungkin mendapatkan teknik yang baik dan benar tanpa memahami dan mempraktikkan elakan menghindari pukulan lawan dengan cara mengelak. Elakan dilakukan dengan memindahkan posisi tubuh untuk menghindari pukulan atau tendangan. Arah elakan sendiri dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru mata itu, elakan setempat dilakukan tanpa memindahkan kaki, tapi cukup dengan memutar tubuh, merunduk, meloncat, atau menggeser posisi tumit/ujung dapat dilakukan dengan cara berikut ini Elak hadap yaitu mengelak dengan memindahkan kaki belakang sehingga badan menghadap lawan. Elak samping, yaitu mengelak dengan cara memindahkan kaki ke samping dan posisi badan dimiringkan. Elak angkat kaki, yaitu dilakukan dengan mengangkat salah satu kaki kiri dari sasaran penyerangan. Elak kaki silang, yaitu dilakukan dengan menyilangkan kaki ke samping atau serong. Selanjutnya, terdapat empat teknik dasar keterampilan gerak elakan yang dapat dilakukan menurut E-Modul Pembelajaran SMA PJOK pada laman Kemendikbud, yakni sebagai berikutElakan bawahCara melakukan elakan bawah adalah sebagai berikut Mengelakkan diri dari serangan pada bagian badan sebelah atas. Merendahkan diri dengan sikap tungkai ditekuk tanpa memindahkan letak telapak kaki. Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada. Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai disiplin, kerja sana, percara diri, dan kerja keras. Elakan atasCara melakukan elakan atas adalah sebagai berikut Mengelakkan diri dari serangan pada bagian badan sebelah bawah. Mengangkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk. Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada. Mendarat dengan kaki saling menyusul atau dengan kedua kaki. Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai disiplin, kerja sana, percara diri, dan kerja keras. Elakan sampingCara melakukan elakan samping adalah sebagai berikut Mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan atas. Dari sikap kangkang, memindahkan badan kesamping dengan merubah sikap tungkai kuda-kuda. Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada. Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai disiplin, kerja sana, percara diri, dan kerja keras. Elakan belakang lurus atau berputar dalam posisi kuda-kuda depanCara melakukan elakan elakan belakang berputar adalah sebagai berikut Mengelakkan diri dari serangan pada bagian belakang lurus atau berputar. Dimulai dari sikap kuda-kuda depan. Posisi badan sedikit dicondongkan ke belakang dan sikap tangan waspada. Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai disiplin, kerja sana, percara diri, dan kerja keras. Baca juga Rangkuman Pencak Silat Bagian Tubuh yang Dilarang untuk Diserang Mengenal Tangkisan dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya Macam Macam Sikap Pasang dalam Pencak Silat dan Cara Melakukannya - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Dhita Koesno
Rangkuman Pencak Silat Pencak silat atau silat merupakan seni olahraga beladiri yang berasal Asia Tenggara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand. “Silat” adalah istilah yang dikenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini. Meskipun masing-masing Negara tersebut juga memiliki penyebutan sesuai bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak Malaysia dan Singapura, bersilat Thailand, dan pasilat Filipina. Pengertian Pencak Silat Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Pencak silat juga diartikan oleh menurut beberapa ahli sebagai berikut 1. Pencak silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan. 2. Pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang menghubungkan gerakan, dan pikiran olah gerak dan olah pikir. Dari beberapa definisi tersebut, maka pencak silat dapat diartikan sebagai hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Teknik Permainan Pencak Silat Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia antara lain sebagai berikut. Pencak silat menggunakan seluruh bagian dan anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang dan lain sebagainya. Ada beberapa teknik dasar dalam pencak silat yang perlu diketahui. a. Serangan Serangan adalah usaha menjatuhkan lawan dengan menggunakan lengan/tangan atau siku/kaki untuk mengenai sasaran tertentu pada anggota badan lawan. Berbagai macam bentuk serangan adalah sebagai berikut. Serangan tangan ke arah depan meliputi tinju, sorong, sodok, bandol. Serangan tangan bawah terdiri atas sanggah, tusuk, bandol, atau catok. Serangan tangan dari atas meliputi pedang, ketok, tumbuk, patuk, dan tebak. Serangan dari samping terdiri dari serangan tampar, pedang, dan bandol. Serangan dengan siku meliputi serangan siku samping, siku depan, dan siku belakang. Teknik serangan menggunakan bagian lengan atau tungkai dapat dibedakan menjadi lima yaitu sikutan, lututan, kaitan, guntingan, dan sapuan. b. Belaan Belaan adalah suatu usaha mempertahankan diri yang dapat dilakukan baik melalui tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan. Macam-macam belaan antara lain sebagai berikut Pembuangan, yaitu teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan. Tangkisan. Hindaran. Pelepasan kuncian, yaitu usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan. c. Elakan Elakan atau hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran terhadap arah serangan. Elakan mempunyai unsur kuda-kuda dan sikap tubuh, sikap tangan. Jenis-jenis elakan antara lain sebagai berikut. 1. Elakan 4 arah Elakan 4 arah terdiri atas elak hadap, elak sisi, elak angkat kaki, edan elak kaki silang. 1. Elak Hadap mengelak dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan. 2. Elak Sisi Mengelak dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan. 3. Elak angkat kaki mengelak dengan cara mengangkat kaki. 4. Elak Kaki Silang mengelak degan memindahkan kaki secara menyilang, 2. Elak setempat Elak setempat adalah elakan yang dilakukan tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula, terdiri dari elak atas, bawah, dan samping. d. Tangkisan Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Kontak langsung bertujuan membendung atau menahan serangan dan mengalihkan serangan dari lintasannya. Sikap menangkis selalu disertai dengan sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan empat tangkisan sebagai berikut Tangkisan satu lengan tangkisan dalam, tangkisan atas, tangkisan luar dan tangkisan bawah. Tangkisan siku tangkisan siku luar/tinggi, tangkisan siku dalam/rendah, tangkisan siku dalam/tinggi, tangkisan siku luar/rendah. Fungsi Pencak Silat Fungsi pencak silat untuk seni Pencak silat jika dilihat dari sudut pandang seni harus memiliki keselarasan dan juga keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Penekanan dan dominasi seni pencak silat bisa diletakkan pada 1. gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah; 2. gerak tari dengan motif - motif bela diri pencak silat; 3. gerak tari yg diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sbg situasi saja; 4. gerak perpaduan yg seimbang dan selaras antara tari dengan bela diri. Fungsi pencak silat untuk bela diri Fungsi pencak silat untuk bela diri adalah sesuai dengan ciri - ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain 1. Pencak silat menggunakan semua bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki hingga kepala. 2. Pencak silat bisa dilakukan dengan tangan kosong dan juga menggunakan senjata. 3. Pencak silat tidak membutuhkan senjata tertentu. Benda apapun bisa dipakai sebagai senjata sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan lain-lain. Fungsi pencak silat untuk pendidikan Hasil akhir dari pengajaran pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan juga kemantapan dalam usaha mempertahankan dan membela diri terhadap semua ancaman, bahaya baik yang berasal dari dalam maupun dari luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya. Aturan pencak silat Berikut ini aturan-aturan dalam pertandingan olahraga pencak silat. 1. Ketentuan Bertanding Kategori Tanding a. Perlengkapan bertanding pencak silat Perlengkapan yang dipakai pesilat pada saat bertanding, antara lain Pakaian; pakaian yang digunakan seorang pesilat adalah memakai pakaian pencak silat model standar warna hitam sabuk putih. Pada saat bertanding sabuk putih dilepaskan. Badge badan induk di dada sebelah kiri dan nama negara di bagian punggung. Seorang pesilat tidak diperkanankan memakai aksesori apa pun selain pakaian silat. Perlindungan badan dengan ketentuan sebagai berikut kualitasnya standar pesilat, warna hitam, terdapat empat macam ukuran ekstra besar, besar, sedang, dan kecil, sabuk/bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal sudut, satu gelanggang membutuhkan setidaknya 5 buah pelindung dari setiap ukuran, disediakan oleh komite pelaksana. Pesilat putra memakai pelindung kemaluan dari plastik yang telah dipersiapkan oleh komite pelaksana, sedangkan untuk pesilat putri memakai pembalut. Pelindung sendi atau pelapis ukuran tipis tanpa bagian yang tebal bertujuan yaitu untuk melindungi cedera sesuai dengan fungsinya lutut, pergelangan tangan/ kaki, siku, kecuali atas arahan dokter. Disediakan oleh pesilat. b. Tahapan pertandingan Pertandingan pada pencak silat menggunakan tahapan babak pertandingan, yaitu dengan diawali dari tahapan penyisihan, seperempat final, semifinal, dan final, tergantung dari jumlah peserta pertandingan yang mengikutinya, dan berlaku untuk semua kelas. c. Babak pertandingan dan waktu Babak dan waktu dalam pertandingan pencak silat yaitu 1. pertandingan pencak silat berlangsung dalam tiga babak. 2. setiiap babak terdiri dari dua menit bersih. 3. di antara babak akan diberikan waktu untuk istirahat selama satu menit. 4. waktu pada saat wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk dalam waktu bertanding. 5. penghitungan terhadap pesilat yang jatuh oleh sebab serangan yang sah tidak termasuk dalam waktu bertanding. d. Pendamping pesilat Bagi pesilat yang akan melakukan pertandingan harus mempunyai pendamping-pendamping. Khusus untuk kategori tanding, didampingi oleh pendamping pesilat sebanyak-banyaknya adalah dua orang yang betul-betul memahami secara baik semua ketentuan dan peraturan pertandingan pencak silat. Pakaian pendamping pesilat adalah pakaian pencak silat model standar warna hitam dan juga mengenakan sabuk/bengkung warna oranye dengan lebar 10 cm dengan badge badan nasional di dada sebelah kiri dan nama daerah/negara pada bagian punggung. Pendamping pesilat mempunyai tugas yaitu memberikan nasihat serta membantu kebutuhan pesilat pada waktu sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat di antara babak. Pendamping pesilat tidak diperkenankan/diperbolehkan antara lain a.memberikan isyarat/ aba-aba dengan menggunakan suara kepada pesilatnya yang sedang menjalankan pertandingan di gelanggang, b.duduk atau berdiri dengan sikap yang tidak sopan, c.melakukan tindakan atau gerakan yang terlalu berlebihan dalam mengembalikan kesegaran pesilat pada saat istirahat. 2. Tata Cara dan Peraturan Pertandingan a. Tata cara pertandingan Tata cara pertandingan pencak silat meliputi. Pesilat boleh bertanding sesudah wasit telah memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan kepada ketua pertandingan, selanjutnya kedua pesilat kembali ke sudut. Wasit memanggil kedua pesilat, kemudaian kedua pesilat melakukan jabat tangan. Wasit memeriksa atas kesiapan semua petugas, kemudian akan memberi aba-aba tanda bahwa pertandingan dimulai. Pada saat istirahat antarbabak, pesilat harus kembali menuju ke sudut masing - masing. b. Aturan bertanding Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat yaitu Posisi pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta menurut kaidah-kaidah, yaitu sikap pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke sikap pasang kuda-kuda. Pembelaan & sikap serangan yang dilakukan harus mempunyai pola dari sikap awal/pasang kuda-kuda, dan langkah. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran sebanyak-banyaknya empat jurus serangan. Perlengkapan, memakai pakaian silat, pelindung badan body protector. c. Pada awal gerakan pencak silat diawali dengan berdoa, sikap siap, salam hormat, sikap jabat tangan, sikap duduk dalam pertandingan silat Gerakan berdoa pesilat berdiri dengan posisi kedua tangan di samping, kemudian tundukkan kepala atau, berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala. Sikap siap badan tegap, kedua tangan dan kaki berdiri dengan posisi tegap, kepala ditegakkan pandangan ke depan. Salam hormat sikap berdiri dengan posisi tegak, angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada, tundukkan kepala. Sikap jabat tangan tangan kanan menjulurkan ke arah depan, tangan kiri dijulurkan ke depan dada, kaki kiri diserongkan ke kiri depan, kepala ditundukkan. Sikap duduk sila sikap duduk, kedua kaki ditekuk dan silang, kedua tangan di atas lutut, andangan ke depan. Sikap duduk timpuh/ simpuh kedua kaki ditekuk/punggung telapak kaki menempel pada lantai, duduk di atas kaki, kedua tangan di atas paha, pandangan ke depan. Memahami Unsur-unsur Peraturan Pertandingan Pencak Silat Pertandingan pencak silat mempunyai landasan, yang meliputi Prinsip sebagai olahraga, artinya pertandingan dilakukan dengan dilandasi oleh jiwa dan norma-norma olahraga dengan mengembangkan sportivitas. Dicegah usaha-usaha mencederai/merusak lawan, dan diwajibkan bertandingan dengan membawa semangat ksatria. Kaidah pencak silat, dimkasudkan bahwa pengembangan teknik dan taktik bertandingan berdasarkan kaidah pencak silat, yaitu adanya sikap pasang, langkah dan koordinasi yang baik dalam melakukan serang-balik dan kembali pada sikap pasang. Teknik dan taktik sambut lebih diutamakan untuk dikembangkan, dan nilai lebih tinggi serangan langsung. Dalam menilai hasil pertandingan, pedoman yang dapat dipakai adalah pengamatan aksi dan reaksi jual-beli. Dalam suatu gebrakan serang bela yang memungkinkan terdiri dari 4 jenis, perlu diamati secara saksama aksi dan reaksi kedua pesilat. Dengan pedoman jual beli di awali sikap pasang jika dapat mengamati gerak serang bela pesilat apakah merupakan serangan langsung yang disambut, ataukah serangan langsung berurutan. Kemungkinan seorang pesilat setelah melakukan taktik beli, kemudian melakukan jual untuk serangan lawan. Dalam suatu gebrakan serang bela, seorang juri harus dapat merekam nilai dengan pengamatan pada serangan, termasuk taktiknya. Kalau serangan tersebut masuk diawali dengan pembelaan elakan/tangkisan maka pesilat tersebut berhak mendapat tambahan nilai 1 satu. Target prestasi yang mungkin dicapai oleh pesilat menjadi dasar bagi penilaian. Juri berkonsentrasi mengamati serangan masuk dengan tangan pukulan dan serangan masuk dengan kaki tendangan yang dilakukan oleh pesilat termasuk nilai tambahan 1 satu jika pesilat melakukan sambutan atas serangan lawan. Nilai teknik jatuhan yang berhasil ditulis atas keputusan pengesahan wasit. Diamati benar terhadap teknik jatuhan yang diawali dengan pembelaan termasuk tangkapan dimana pesilat berhak mendapat nilai tambahan 1 satu. Begitu pula nilai untuk teknik kuncian ditulis atas keputusan wasit. Keputusan wasit atas nilai jatuhan dan kuncian harus ditulis oleh juri. Jika ada pendapat juri, hendaknya ditulis pada kolom catatan sebagai bahan. Seorang wasit dan juri harus pula mengerti tentang jenis-jenis keputusan serta unsur-unsurnya yaitu 1. Menang angka Menang angka terjadi jika pertandingan dapat berlangsung selama 3 tiga babak, jumlah angka hasil pertandingan yang lebih besar adalah pemenangnya. Jika hasilnya sama, maka juri harus meneliti hukuman yang diberikan pada pesilat. Pesilat yang tidak mendapat hukuman atau yang lebih sedikit angka hukumannya adalah pemenang. Jika hasil hukuman sama, maka pesilat yang mengumpulkan nilai tertinggi terbanyak adalah sebagai pemenang. Jika masih sama lagi, maka pertandingan ditambah satu babak lagi. Jika ternyata hasilnya masih sama, maka diadakan penimbangan berat badan, siapa yang lebih ringan adalah pemenangnya. Jika hasilnya masih sama, maka diadakan undian oleh ketua pertandingan yang disaksikan oleh kedua Team Manager. 2. Menang teknik Menang teknik disebabkan oleh karena Permintaan dari pesilat sendiri; Keputusan dokter pertandingan kasus cedera atau unfit. Permintaan dari pelatih/pembantu silat. Permintaan tidak dapat melanjutkan pertandingan dari pesilat menjadi dasar dari keputusan menang teknik, walaupun pelatih menghendaki pesilat melanjutkan pertandingan. Begitu pula permintaan pelatih, walaupun pesilatnya masih mau bertanding, harus diputuskan oleh wasit sebagai unsur yang mutak. Keputusan dokter pertandingan untuk unfitnya seorang pesilat antara lain karena kasus cedera harus segera diberikan, tidak berlarut-larut. Wasit dalam menentukan keputusan menang teknik setelah unsurnya terpenuhi harus dilakukan dengan tegas dan tanpa keragu-raguan. 3. Menang Mutlak Menang mutlak disebabkan karena serangan masuk yang sah pada sasaran yang ditentukan, lawan tidak dapat bangun atau dalam keadaan manar, dalam hitungan ke-10 10 detik. Pertama-tama adalah pengamatan pada serangan yang masuk sah atau tidak sah. Jika sah maka wasit melakukan penghitungan menurut rata cara yang telah ditentukan. 4. Menang Diskualifikasi Menang diskualifikasi ini disebabkan oleh 3 tiga unsur yaitu Karena pesilat mendapat peringatan yang ketiga setelah mendapat peringatan 2 dua. Karena pelanggaran pertama, lawan cedera tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan. Karena pesilat melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai sportivitas dan melanggar norma-norma olahraga. Dalam kasus B diatas, dimana pesilat melakukan pelanggaran yang menyebabkan lawan cedera, pelanggaran tersebut harus diberikan hukuman, tidak usah menunggu hasil pemeriksaan dokter. Jika ternyata dokter, menyatakan bahwa pesilat yang dilanggar tersebut unfit tidak dapat melanjtukan pertandingan maka segera dilakukan peningkatan hukuman menjadi diskulifikasi. 5. Menang Tidak Seimbang WMP atau wasit menghentikan pertandingan. Wasit mempunyai wewenang untuk memutuskan pertandingan yang tidak seimbang. Dalam hal ini perlu diamati apakah benari-benar tidak seimbang kalah jauh teknik atau staminanya ataukah merupakan taktik pesilat dalam babak pendahuluan. 6. Menang Undur Diri Disebabkan lawan tidak muncul di gelanggang, setelah panggilan yang ketiga. Enam keputusan ini harus benar-benar dipahami oleh wasit dan menjadi pegangan dalam memimpin pertandingan. Penelusuran yang terkait dengan pencak silat rangkuman pencak silat sejarah singkat pencak silat sejarah pencak silat teknik pencak silat pengertian pencak silat jurus pencak silat tujuan pencak silat sejarah pencak silat di dunia
Informasi Tambahan Fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk menjadi lawan atau lawan tarung bagi peserta yang bertanding. Lawan dalam pertandingan pencak silat bertindak sebagai ujian atau tantangan bagi peserta, di mana mereka harus menunjukkan kemampuan dan teknik bertarung mereka dalam situasi nyata dan di bawah tekanan. Dalam pertandingan pencak silat, lawan juga memiliki fungsi sebagai teman sekaligus lawan, karena mereka dapat membantu peserta dalam mengasah kemampuan bertarung mereka dengan memberikan perlawanan yang seimbang dan menantang. Dalam pertandingan, lawan dapat membantu peserta untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental, dan teknik dalam bertarung, serta meningkatkan pengalaman peserta dalam bertarung di bawah tekanan. Dalam konteks budaya pencak silat, lawan juga dianggap sebagai bagian dari "musuh dalam diri" atau "lawan batin" yang harus diatasi oleh peserta. Dengan menghadapi lawan yang tangguh dan menantang, peserta dapat menguji keberanian, kekuatan, dan kemampuan bertarung mereka, serta meningkatkan keterampilan dalam mengatasi tantangan dan mengatasi rasa takut. Dalam kesimpulannya, fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk menjadi lawan atau lawan tarung bagi peserta, yang bertindak sebagai ujian dan tantangan bagi kemampuan peserta dalam bertarung. Melalui perlawanan yang seimbang dan menantang dari lawan, peserta dapat meningkatkan kemampuan fisik, mental, dan teknik mereka, serta mengatasi tantangan dan rasa takut. Tidak terasa selesai penjelasan tentang soal fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk serta pemaparannya lengkap. Di mana ini hanya untuk membantu untuk belajar dan menyelesaikan kesulitan belajar. Bukan untuk membuat Adik-adik membuat kecenderungan mencontek saat ujian.***
fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah